Kecemasan merupakan respon alami tubuh saat kita merasa stres. Namun, kecemasan berlebihan bisa menjadi gangguan (anxiety). Jika diabaikan hal ini akan menghambat kita melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam mengatasinya, pendekatan self healing dapat menjadi langkah efektif ketika menghadapi dan mengelola rasa cemas yang muncul sewaktu-waktu. Sejumlah langkah self healing ini pun sekaligus dapat melatih kita agar lebih terhubung dengan diri sendiri, memahami akar permasalahan, hingga mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi ketika rasa cemas mendominasi.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kecemasan yang sulit dikontrol.
1. Menulis jurnal
Menghadapi kecemasan akan lebih mudah ketika kita memahami hal-hal yang memicu perasaan itu muncul. Satu upaya untuk bisa mengenali penyebab kecemasan adalah melalui menulis jurnal. Dengan menuliskan apa saja yang kita takutkan akan membantu kita mengurai sumbernya dan tentu mengatasinya.
2. Beri jarak pada hal-hal pemicu kecemasan
Setelah menulis jurnal, kita juga perlu untuk memberi jarak pada hal-hal yang memicu kecemasan. Misalnya, cari jeda dan menjauh dari laptop sejenak jika kita cemas saat melihat email pekerjaan yang menumpuk. Menjauh sejenak dari pemicu kecemasan dapat memberikan kita ketenangan dalam menghadapinya. Contoh lainnya ketika melihat sebuah perdebatan yang membuat jantung berdebar kencang. Cobalah untuk pergi ke ruangan lain untuk sekadar menenangkan diri. Berikan waktu pada pikiran atau tubuh untuk mengatur ulang persepsi terhadap satu hal setidaknya lima menit saja. Setelah siap menghadapinya, kita dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
3. Melibatkan panca indra
Saat merasa cemas, pikiran kita seringkali terjebak pada hal-hal yang berlebihan. Untuk dapat membantu mengatasi masalah itu, coba libatkan panca indra kita. Misalnya kita dapat membuat teh di dapur, menghayati proses demi prosesnya, lalu menyesapnya secara perlahan. Hal lain yang dapat kita lakukan lagi menggunakan minyak esensial. Kita dapat mengoleskannya ke pergelangan tangan, ke hidung, dan menarik napas dalam dari hidung dan buang napas lewat mulut. Lakukan hal itu tiga kali untuk membuat detak jantung melambat dan memberikan rasa tenang.
4. Beri tahu orang terdekat tentang kecemasan yang dialami
Kecemasan adalah hal biasa bahkan dalam porsi yang cukup rasa cemas membuat kita lebih waspada Meski begitu, berbicara kepada orang lain tentang gangguan kecemasan yang kita alami bukan hal mudah. Padahal, ketika kita berbicara kita melepaskan berbagai emosi negatif yang terpendam sehingga perasaan lebih lega. Yang kita butuhkan adalah pendengar yang baik. Jika merasa lingkungan sekitar kurang suportif, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis atau bergabung ke komunitas orang-orang yang “senasib”.
5. Berlatih pernapasan
Cara self healing selanjutnya untuk mengatasi kecemasan adalah berlatih pernapasan dalam. Sebab, ketika kecemasan itu muncul, biasanya napas jadi tidak teratur dan tubuh memasuki mode stres “bertarung, lari atau diam”.
Kita dapat melawan kondisi itu dengan memperdalam dan memperlambat napas. Cara ini dapat memberikan sinyal ke sistem saraf untuk membuat pikiran lebih tenang. Sebagian besar latihan pernapasan dalam relatif mudah dilakukan untuk mengatasi kecemasan, terutama jika kita tidak punya banyak waktu.
6. Menggerakkan tubuh
Menggerakkan tubuh seperti menari atau berolahraga sangat efektif untuk mengurangi kecemasan. Pada dasarnya, cara ini kita lakukan untuk mengalihkan perhatian dari pikiran negatif dan mengeluarkannya lewat gerakan tubuh. Hal itu dapat membuat kita lebih terhubung dengan kondisi saat ini untuk bisa menghadapi kecemasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Sering Merasa Cemas, Coba 6 Langkah Self Healing Ini”, Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/02/133700420/sering-merasa-cemas-coba-6-langkah-self-healing-ini.
Penulis : Dinno Baskoro
Editor : Lusia Kus Anna